Math Is Horror ?
Assalammu’alaikum teman-teman, perkenalkan saya
Wiwik Suryani. Mahasiswa semester 7, Jurusan pendidikan Matematika dari Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah palembang. Disini saya tidak akan
membahas tentang rumus dan soal-soal matematika, melainkan menceritakan tentang
fakta dan keunikan matematika yang sering dianggap mengerikan, baiklah simak
terus ya.
MATEMATIKA sering dianggap sebagai momok yang sangat
menakutkan bagi sebagian orang. Kenapa ? Apakah karena kerumitannya ? atau
karena nampak sulit ? atau karena soalnya sering membingungkan ? ayo kita simak
terus artikel ini, kalian akan tahu betapa menyenangkannya belajar matematika.
Mungkin karena itulah alasan kebanyakan orang
membenci matematika. Nah, karena tanggapan itulah matematika jadi sulit
dimengerti. Adapula dikarenakan dari awal pelajaran kadang ada siswa yang sudah
membenci gurunya. Sebenarnya matematika itu indah, seindah orang yang mau
menyukainya.
Matematika merupakan salah satu
mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan. Banyak siswa
beranggapan bahwa pelajaran matematika membosankan dan tidak menarik, hal ini
disebabkan karena pelajaran matematika dirasakan sukar dan rumit. Seperti yang
diungkapkan oleh Abdurrahman (Rahayu, 2016) banyak yang memandang matematika
sebagai bidang studi yang paling sulit. Hal ini menjadi stigma yang berkembang
pada diri siswa secara berkelanjutan.
Sekarang, permasalahannya ialah bagaimana kita
menghadapi dan menyikapinya. Berikut adapun cara mengatasi ketakutan pada
matematika menurut Mate Matika
ialah 1. Kembangkanlah sikap positif. Yakinlah bahwa semua
orang bisa matematika asalkan belajar dengan cara yang benar yaitu melalui pemahaman
dan pengertian serta konsep yang benar; 2.Seringlah bertanya. Timbulkan niat
untuk mengerti matematika. Jangan malu bertanya bila tidak mengerti saat sedang
diterangkan, mintalah ilustrasi atau simulasi yang jelas saat diajarkan; 3. Berlatihlah
secara rutin, apalagi jika sering mengalami kesulitan. Carilah contoh soal matematika di buku dan
internet untuk berlatih. Jika ada soal yang sulit carilah pembahasan soal matematika
untuk topik tersebut; 4. Jangan hanya membaca contoh soal, tapi kerjakanlah contoh
soal tersebut.
Ujilah diri sendiri sampai yakin bahwa kita mengerti apa yang kita kerjakan;
dan 5. Jangan putus asa jika melakukan kesalahan. Justru dengan banyaknya
melakukan kesalahan saat berlatih, kita akan lebih cepat mengerti dan saat
ujian nanti kesalahan yang sama akan bisa dihindari.
Selanjutnya,
bicara tentang matematika terdapat sepuluh angka yang mempunyai keistimewaan
masing-masing. Ternyata dibalik matematika yang sering dianggap horror ada
hal-hal uniknya. Berikut keistimewaan tersebut menurut Ufiluthfiyah
:
Angka 0 ( nol )
Satu-satunya bilangan yang memiliki semua bilangan
sebagai faktornya. Pada bilangan lain, setelah bilangan yang nilainya setengah
dari bilangan tersebut, tidak mungkin ada bilangan lain yang menjadi faktornya.
Tapi semua bilangan adalah faktor dari 0. Karena setiap bilangan apapun, bila
dikalikan dengan 0, maka hasilnya adalah 0.
Contoh: 4 x 0 = 0 satu-satunya bilangan yang tidak
mempunyai kelipatan selain dirinya sendiri.
Angka 1 ( Satu )
Satu-satunya bilangan yang mempunyai
hanya satu faktor. Setiap bilangan adalah kelipatan dari 1, atau bisa
dikatakan, setiap bilangan memiliki 1 sebagai faktor mereka.
Bilangan berapapun, dipangkatkan
dengan angka 0, maka hasilnya 1, dan bila dipangkatkan 1, hasilnya bilangan itu
sendiri.
Contoh:
Contoh:
2^0 = 1
2^1 = 2
3^0 = 1
3^1 = 3
Angka 2 ( dua )
Pertama dan satu-satunya bilangan
prima yang genap. Bilangan genap lain memiliki 2 sebagai faktor mereka.
Semua bilangan adalah hasil
penjumlahan bilangan 2 pangkat sekian (lihat Sistem Bilangan Binary).
Contoh: 89 = 64 + 16 + 8 + 1 = (2^6)
+ (2^4) + (2^3) + (2^0)
Angka 3 ( tiga )
Bilangan prima ganjil pertama, namun
bukan satu-satunya.
Semua kelipatan 3, bila angka-angkanya
dijumlahkan, maka hasilnya juga akan merupakan kelipatan 3.
Contoh:
3 x 17 = 51 –> 5 + 1 = 6
3 x 15 = 45 –> 4 + 5 = 9
Angka 4 ( empat )
Pola satuan setiap bilangan pangkat
sekian akan berlipat setiap pangkat kelipatan 4.
Contoh:
Deret bilangan 2^x: 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, 512, 1024, dst –> pola satuannya 2, 4, 8, 6, lalu 2 lagi. Deret bilangan 3^x: 3, 9, 27, 81, 243, 729, 2187, 6561…
Hal itu dikarenakan, bilangan genap apapun, bila dikalikan bilangan itu sendiri sebanyak 4 kali, maka satuannya pasti memiliki satuan 6, sementara setiap bilangan genap dikali 6 hasil satuannya adalah bilangan itu sendiri.
Dan setiap bilangan ganjil selain 5, bila dikalikan bilangan itu sendiri sebanyak 4 kali, maka hasilnya pasti memiliki satuan 1, sementara bilangan berapapun bila dikalikan 1 hasilnya adalah bilangan itu sendiri.
Contoh:
Deret bilangan 2^x: 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, 512, 1024, dst –> pola satuannya 2, 4, 8, 6, lalu 2 lagi. Deret bilangan 3^x: 3, 9, 27, 81, 243, 729, 2187, 6561…
Hal itu dikarenakan, bilangan genap apapun, bila dikalikan bilangan itu sendiri sebanyak 4 kali, maka satuannya pasti memiliki satuan 6, sementara setiap bilangan genap dikali 6 hasil satuannya adalah bilangan itu sendiri.
Dan setiap bilangan ganjil selain 5, bila dikalikan bilangan itu sendiri sebanyak 4 kali, maka hasilnya pasti memiliki satuan 1, sementara bilangan berapapun bila dikalikan 1 hasilnya adalah bilangan itu sendiri.
Angka 5 ( lima )
Angka 5, bila dikalikan dengan
dirinya sendiri, berapa kalipun, satuannya akan selalu 5. Hal itu dikarenakan
bilangan ganjil apapun bila dikali 5 maka hasilnya pasti 5.
Bilangan genap apapun, bila dikalikan
5, satuannya pasti 0. Cara termudah untuk menghitung suatu bilangan genap
dikali 5 adalah dengan membagi dua bilangan tersebut dan tinggal tambahkan 0
sebagai satuannya.
Contoh:
Contoh:
8 x 5 –> 8/2 = 4 –> 40
18 x 5 –> 18/2 = 9 –> 90
Cara mudah untuk menghitung suatu
bilangan ganjil dikali 5 adalah dengan mengurangi 1 bilangan tersebut, lalu
dibagi 2, dan tambahkan 0 sebagai satuan.
Contoh: 13 x 5 –> 13 – 1 = 12 –> 12/2 = 6 –> 65
Contoh: 13 x 5 –> 13 – 1 = 12 –> 12/2 = 6 –> 65
Angka 6 ( enam )
Angka 6, bila dikalikan dengan
dirinya sendiri, berapa kalipun, satuannya akan selalu 6. Karena bilangan genap
berapapun, bila dikalikan 6, maka hasilnya akan memiliki satuan bilangan itu
sendiri. Hal itu dikarenakan fakta tentang angka 5, bahwa setiap bilangan genap
dikali 5 satuannya pasti 0.
Angka 7 ( tujuh )
Satu, dibagi dengan angka 7, atau
dengan kata lain 1/7, hasilnya adalah 0,142857142857142857…dst.
Bilangan 142857 yang terus berulang di sebelah kanan koma pada hasil 1 : 7 adalah sebuah bilangan yang unik karena merupakan Kelipatan Persekutuan dari beberapa bilangan prima, yaitu 3, 11, 13, dan 37.
Bila 142857 dipisahkan angka-angkanya menjadi 142 dan 857, kemudian dijumlahkan, maka hasilnya adalah 999.
142 + 857 = 999
Bilangan 142857 yang terus berulang di sebelah kanan koma pada hasil 1 : 7 adalah sebuah bilangan yang unik karena merupakan Kelipatan Persekutuan dari beberapa bilangan prima, yaitu 3, 11, 13, dan 37.
Bila 142857 dipisahkan angka-angkanya menjadi 142 dan 857, kemudian dijumlahkan, maka hasilnya adalah 999.
142 + 857 = 999
Setiap bilangan yang bukan kelipatan
7 selalu memiliki angka 142857 yang berulang di belakang koma. Polanya selalu
sama, namun yang membedakan hanya awalannya saja.
Bila n = 7 dan kelipatannya, maka:
(n+1) /7 = …,142857
(n+2) /7 = …,285714
(n+3) /7 = …,428571
(n+4) /7 = …,571428
(n+5) /7 = …,714285
(n+6) /7 = …,857142
Angka 8 ( delapan )
1 : 8 = 0,125 –> 1 + 2 + 5 = 8
Angka 9 ( sembilan )
Bilangan berapapun, bila dikalikan
9, maka angka-angkanya bila dijumlahkan hasilnya samadengan 9.
1.
Dalam Al-Quran terdapat 114 buah surat dari Al-Fatihah sampai An-Nas, 114 :
6 = 19
2. Dalam Al-Quran terdapat 6346 buat ayat , 6346
: 334 = 19
3. Surat
Al-Alaq, surat yang pertama kali diwahtukan memiliki 19 buah ayat
4. Dari surat
Al-Alaq sampai surat An-Nas ada 19 buah surat
5. Dalam surat
Al-Alaq mengandung 304 huruf, 304 : 16 = 19
6. Dalam
Al-Quran disebutkan ada 30 bilangan yakni 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 19, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 99, 100, 200, 300, 1000, 2000, 3000,
5000, 50,000, dan 100,000 dari jumlah semuanya adalah 162146 yang mana 162146
: 8534 = 19.
Sekarang, Mengapa 19 menurut Ali Said ?
Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, perlu dijelaskan tentang sistem bilangan. Kita
pasti mengenal betul sistem bilangan Romawi yang masih sangat dikenal pada saat
ini, seperti I=1, V=5, X=10, L=50, C=100, D=500 dan M=1000. Seperti halnya pada
sistem bilangan Romawi, sistem bilangan juga dikenal pada huruf-huruf arab.
Bilangan yang ditandai pada setiap huruf dikenal sebagai “nilai numerik (numerical
value atau gematrical value)”.
Setelah
mengetahui nilai dari setiap huruf arab tersebut, kita dapat menjawab mengapa
19 dipakai sebagai kode rahasia Allah dalam Al Qur’an, dan sekaligus dapat
digunakan untuk mengungkap keajaiban Al Qur’an. Berikut beberapa hal yang dapat
digunakan untuk menjelaskan mengapa 19.
* 19 merupakan nilai numerik dari kata “Waahid”
dalam bahasa arab yang artinya ‘esa/satu’ lihat tabel di bawah ini. Nilai
numerik dari kata “waahid”
“La – Ilaha – Illa – Allah”
Nilai-nilai numerik dari setiap huruf arab pada kalimah syahadat di atas adalah dapat ditulis sebagai berikut
“30 1 – 1 30 5 – 1 30 1 – 1 30 30 5”
Jika susunan angka tersebut ditulis menjadi sebuah bilangan, diperoleh = 30113051301130305 = 19 x … atau merupakan bilangan yang mempunyai kelipatan 19. Jadi jelaslah bahwa 19 merujuk kepada keesaan Allah sebagai satu-satunya dzat yang wajib disembah.
Wah... ternyata matematika itu sungguh indah dan menarik ya. Jadi, mulai
sekarang rubah pikiran kita tentang matematika sulit, matematika menyeramkan,
matematika mengerikan menjadi matematika mudah, matematika menyenangkan, matematikah
indah. Baiklah mungkin itu saja yang bisa kita bahas, banyak sekali fakta
mengenai matematika yang tidak bisa kita bahas satu persatu. Jangan lupa Saran dan
kritik bisa kalian tulis dikomentar. Wassalammu’alaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar